Saat ini ada banyak jenis usaha yang terdapat di kalangan masyarakat. Apalagi usaha yang berhubungan dengan dunia bisnis kuliner. Telah ada banyak sekali macam-macam bisnis kuliner yang bisa kita temukan.
Berbisnis kuliner memang termasuk menguntungkan dan cukup terjamin. Alasannya karena makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar manusia. Tak hanya itu saja, kini ada banyak juga orang-orang yang suka makan dan hobi mencoba makanan-makanan baru. Itulah kenapa usaha kuliner termasuk usaha yang seolah tak pernah lekang oleh waktu.
Bisnis kuliner juga termasuk bisnis yang fleksibel. Alasannya karena bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang batasan usia. Bisnis kuliner juga bisa dilakukan baik dengan membangun tempat, menyewa tempat, hingga di rumah.
Kenapa memilih bisnis kuliner yang mudah ditiru?
Bisnis memang banyak jenisnya. Termasuk juga dengan bisnis kuliner. Banyak jenis bisnis kuliner, tentu membuat pebisnis kuliner kebingungan harus memilih jenis bisnis kuliner seperti apa. Namun, Teman STOQO juga bisa memilih untuk menjalankan bisnis kuliner yang mudah untuk ditiru. Mengapa? Berikut alasannya:
1. Tidak perlu pusing memikirkan ide baru
Dengan menjalankan bisnis kuliner yang mudah ditiru, maka Teman STOQO sudah tak perlu pusing memikirkan ide baru untuk membuka usaha. Ide dari usaha-usaha yang sudah berjalan tinggal dilakukan saja oleh Teman STOQO sebagai pebisnis kuliner. Modifikasi ide dan menu mungkin saja terjadi, tapi tetap harus fokus pada ide utama.
2. Cepat laris karena banyak yang pasti suka
Keuntungan lainnya menjalankan tipe bisnis ini adalah adanya jaminan tersendiri bahwa ada banyak yang menyukai produk kuliner yang dijalankan. Sehingga tidak perlu takut memikirkan apakah makanan ini bisa diterima masyarakat atau tidak.
3. Potensi pasar sudah jelas
Dengan adanya jaminan bahwa produk yang dijual bisa diterima oleh masyarakat, itu artinya potensi pasar juga sudah dapat diketahui dengan jelas. Hal ini menyebabkan pebisnis kuliner tidak perlu lagi mengkhawatirkan goal dan potensi pasar.
4. Modal relatif terjangkau
Namanya saja bisnis yang mudah untuk ditiru, maka biasanya modal yang dibutuhkan juga relatif terjangkau. Apalagi jika peralatan memasak atau membuat makanan sudah dimiliki terlebih dahulu.
5. Bisa segera dilakukan
Karena sudah ada ide atau model bisnis kuliner sebelumnya yang dapat ditiru, tak perlu lagi memikirkan ide mengenai element dalam menjalankan bisnis tersebut. Misalnya saja proses mengolah makanan atau minuman tinggal dicari referensinya dan dapat segera ditiru. Tentu ini membuat siapapun termasuk Teman STOQO yang ingin menjalankan atau memulai bisnis kuliner tersebut menjadi lebih mudah dan dapat memulai usaha sesegera mungkin.
Lalu jualan makanan apa saja ya, yang laris namun mudah untuk ditiru? Berikut penjelasannya yang sudah STOQO rangkum
1. Tahu Bulat
Modal: Rp 2.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 45.000.000
Tahu bulat merupakan salah satu kuliner yang cukup laris di Indonesia. Makanan ini sejatinya berbahan dasar tahu yang dibentuk bulat sebelum akhirnya digoreng di wajan berisi minyak yang sudah mendidih. Salah satu cirinya selain bentuknya yang bulat adalah bagian luarnya yang terlihat garing dan ketika dimakan rasanya tak begitu renyah tapi tetap enak.
Usaha kuliner yang satu ini mungkin sekilas terkesan sederhana. Namun ternyata seperti dilansir dari Kompas, usaha ini bisa menghasilkan kurang lebih Rp 1.500.000 dalam sehari. Hal ini berdasarkan penuturan langsung dari seorang penjual tahu bulat yang mengaku dalam sehari bisa laku 2.500 hingga 3.000 butir tahu bulat dengan catatan, tahu ini dijual Rp 500 per buah.
Usaha ini bisa dilakukan baik dari rumah maupun dengan membuka toko atau tenda berjualan. Modal yang dibutuhkan mencakup perlengkapan memasak seperti wajan, kompor, gasoline, pisau, hingga wadah tahu bulat, lalu tak lupa juga bahan-bahan mentahnya seperti tahu mentah, cabe, minyak goreng, bawang putih, hingga gula.
2. Camilan Buah dan Jus Buah
Modal: 2.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 7.500.000/bulan
Bisnis camilan buah juga merupakan salah satu usaha kuliner laris yang mudah ditiru. Selain rasa yang enak dan segar, buah juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Camilan buah ini bisa disajikan dengan berbagai cara, yaitu dipotong kecil-kecil dan ditaruh diatas wadah dengan tambahan susu kental manis di atasnya ataupun tanpa susu kental manis, hingga disajikan dalam bentuk sate buah. Tak hanya itu saja, buah-buahan ini juga bisa dijadikan sebagai jus.
Modal yang dibutuhkan bagi usaha ini antara lain seperti berbagai jenis buah (pisang, semangka, anggur, dll), wadah untuk tempat penyajian buah, plastik bening untuk cover wadah (jika diperlukan), tusuk sate, hingga susu kental manis. Pengeluaran biaya modal akan terasa lebih ringan jika Teman STOQO sudah memiliki peralatan pembuatannya seperti kulkas, pisau, blender, gelas plastik, sendok plastik, sedotan dan sebagainya. Untuk menjalankan bisnis ini juga dibutuhkan perkiraan yang tepat mengingat olahan buah biasanya tidak bertahan lama.
3. Lemper
Modal: Rp 5.450.000
Potensi Penghasilan: Rp 3.750.000
Salah satu makanan yang juga seolah tak pernah lekang oleh waktu adalah lemper. Lemper ini sejatinya adalah nasi yang diisi potongan daging ayam, ataupun abon kemudian dipadatkan dan dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini sering juga jadi pilihan untuk mengisi kotak-kotak makanan saat ada acara penting seperti hari perayaan maupun pertemuan penting.
Modal yang dibutuhkan termasuk peralatan seperti alat giling bumbu, pisau, kompor, gasoline, wajan, pengukus, hingga panci. Kemudian, modal selanjutnya juga termasuk bahan-bahan pembuatan lemper itu sendiri seperti daging ayam, santan, beras ketan putih, hingga bumbu-bumbu halus. Jika satu lemper diharga Rp 2.500 dan dalam satu hari bisa menjual setidaknya 50 buah, maka dalam satu bulan bisa menghasilkan sekitar Rp 3.750.000.
4. Katering Bento
Modal: Rp 5.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 22.500.000
Salah satu tren makanan yang sedang hits adalah katering bento. Katering ini biasanya ditujukan bagi anak-anak supaya mereka lebih mudah untuk disuruh makan. Wajar saja, anak-anak biasanya pemilih soal makanan. Itulah sebabnya katering bento hadir dengan makanan-makanan yang dibentuk sedemikan rupa sehingga menarik bagi anak-anak.
Menjalankan usaha ini juga cukup fleksibel karena bisa dilakukan di rumah, jadi tak perlu lagi bayar sewa tempat. Modal yang dibutuhkan setidaknya melingkupi peralatan seperti wajan, panci, kompor, cetakan nasi, mesin penanak nasi, mesin penghalus bumbu, pisau, wadah, hingga nampan, dan bahan-bahan pembuatan makanan katering seperti beras, mie, nugget, telur, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, ikan, selada, dan masih banyak lagi, tergantung kebutuhan.
Penghasilan yang bisa didapat dari usaha ini juga lumayan. Jika satu porsi dihargai Rp 15.000 dan laku 50 porsi dalam sehari, maka bisa menghasilkan sekitar Rp 22.500.000 dalam satu bulan.
5. Pecel Ayam
Modal: Rp 6.400.000
Potensi Penghasilan: Rp 15.000.000/bulan
Pecel Ayam juga salah satu makanan laris yang mudah untuk ditiru. Usaha ini bisa dilaksanakan baik dengan membuka warung pecel ayam di depan rumah, maupun membuka tenda atau sewa tempat.
Jika dilakukan di rumah, otomatis tak perlu biaya tambahan sewa tempat. Jadi, modal yang dibutuhkan setidaknya seperti peralatan yang melingkupi wajan, kompor, ulekan, hingga piring tempat sajian pecel. Lalu tak lupa juga bahan-bahan pembuatan pecel seperti daging ayam, cabai rawit, hingga sayur-sayuran.
Keuntungannya juga lumayan. Jika dalam satu hari bisa laku setidaknya 50 porsi dan dihargai sekitar Rp 10.000, maka dalam sebulan potensi penghasilan yang bisa dicapai sekitar kurang lebih Rp 15.000.000.
6. Es Krim Kulit Pisang
Modal: Rp 1.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 4.500.000/bulan
Selanjutnya adalah usaha es krim kulit pisang. Ya! Selain buahnya, kulit pisang juga ternyata bisa diolah menjadi jajanan yang lezat. Jajanan unik ini ditemukan oleh sejumlah mahasiswa dari Fakultas Pertanian di Universitas Brawijaya, Malang, yaitu Eygina Yesphine, Ichwal Januraga, Ratna Dumilah, dan Sayyidah Anggun. Berawal dari tugas kuliah, es krim kulit pisang ternyata pada akhirnya berhasil menarik minat masyarakat sehingga penjualannya pun mulai meluas.
Selain tak rumit untuk dibuat, kulit pisang juga ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, protein, kalsium, serta lemak nabati. Perlu diperhatikan bahwa kulit pisang yang digunakan harus yang masih segar dan bersih.
Untuk menjalani bisnis ini, modal yang dibutuhkan setidaknya seperti perlengkapan yang meliputi panci, blender, saringan, sendok, hingga cup es krim, dan bahan-bahan seperti kulit pisang, gula pasir, tepung es krim, susu cair, perasa makanan (cokelat, stroberi, vanilla, dll), meses, hingga oreo sebagai topping.
Keuntungannya juga lumayan. Misalkan satu cup dihargai Rp 3.000, lalu dalam satu hari bisa menjual setidaknya 50 cup saja, maka dalam satu bulan bisa mencapai penghasilan kira-kira Rp 4.500.000.
7. Cakwe
Modal: Rp 2.000.000
Potensi Penghasilan:Rp 7.500.000
Makanan terbuat dari tepung ini cukup unik namun tetap digemari oleh sebagian besar masyarakat terutama karena rasanya yang gurih serta empuk. Belum lagi ditambah sausnya yang membuat makanan ini semakin terasa kesempurnaannya.
Bagi Teman STOQO yang tertarik, modal yang dibutuhkan meliputi peralatan dan bahan mentah. Peralatan ini mencakup wadah, kompor, nampan, pisau, hingga penggorengan. Pastinya akan terasa lebih ringan jika peralatan sudah tersedia sehingga tak perlu keluar biaya lagi. Sedangkan untuk bahan-bahan, yang dibutuhkan seperti tepung terigu, baking powder, baking soda, hingga garam.
Untuk keuntungan juga lumayan. Jika satu cakwe dihargai sekitar Rp 5.000 dan dalam sehari bisa menjual setidaknya 50 cakwe, maka dalam satu bulan saja sudah bisa meraup penghasilan sebesar Rp 7.500.000.
8. Roti Bakar Bergambar Karakter
Modal: Rp 5.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 7.500.000
Usaha kuliner berbahan dasar roti tawar juga bisa menjadi pilihan. Namun tak hanya sekedar roti biasa, roti yang satu ini diberi gambar karakter-karakter kartun lucu. Makanan ini ide awalnya berasal dari seorang seniman asal Tokyo yang bernama Hittomii dan kini, telah menyebar di berbagai tempat.
Dengan biaya setidaknya Rp 5.000.000, Teman STOQO sudah bisa mendapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat roti bakar unik ini. Modal yang dibutuhkan tersebut berupa panggangan, alumunium foil, hingga bahan-bahan lain seperti mentega, gula, sosis, dan telur.
Katakanlah per porsi roti dihargai Rp 5.000 dan dalam sehari bisa menjual sekitar 50 porsi. Maka dalam satu bulan saja, penghasilan yang didapat bisa mencapai sekitar Rp 7.500.000.
9. Kue Bantal Manis
Modal: Rp 3.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 6.000.000
Kue bantal manis juga termasuk jajanan laris yang menguntungkan dan mudah ditiru. Dilansir dari halaman Okezone, seorang pebisnis roti bantal bahkan bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp 87.000.000/bulan. Tentunya hal tersebut datang seiring berjalannya waktu dengan ketekunan yang baik.
Untuk modal sendiri setidaknya dibutuhkan perlengkapan seperti oven, wadah, hingga penggorengan. Tak lupa juga untuk membeli bahan-bahan seperti ragi instan, gula pasir, tepung terigu protein tinggi, telur, susu bubuk, mentega putih, hingga garam.
Lalu, untuk keuntungan pemula juga lumayan. Jika dalam sehari bisa laku sekitar 100 potong dengan harga Rp 2.000 per potong, maka dalam sebulan bisa mendapat penghasilan hingga Rp 6.000.000.
10. Rendang
Modal: Rp 5.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 22.500.000/bulan
Rendang, olahan makanan satu ini merupakan salah satu makanan yang termasuk laris dan menguntungkan. Bumbunya yang lezat dan khas membuat banyak orang ingin merasakan kelezatannya. Makanan ini bahkan sempat dinobatkan oleh CNN sebagai satu dari 50 makanan terenak di dunia. Rendang sendiri kini ada yang terbuat dari daging seperti daging sapi, ataupun bahan dasar lainnya sepeti telur.
Keuntungan berbisnis makanan ini juga lumayan. Dilansir dari halaman Finance milik Detik, seorang pebisnis rendang bahkan bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 60.000.000 per bulannya. Bisnis tersebut ia tekuni sejak tahun 2014.
Bagi Teman STOQO yang tertarik dengan bisnis ini, keuntungan yang didapat memang lumayan. Setidaknya jika dalam satu hari bisa menjual 50 porsi dengan harga jual sekitar Rp 15.000/porsi saja, maka dalam satu bulan bisa meraup keuntungan sekitar Rp 22.500.000. Sedangkan untuk modal awal, setidaknya dibutuhkan peralatan memasak seperti penggorengan, kompor, fuel, hingga wadah, serta bahan-bahan memasak seperti daging sapi, garam, santan, daun serai, daun jeruk purut, hingga daun kunyit, lengkuas, jahe, bawang merah dan bawang putih.
11. Cilok
Modal: Rp 1.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 3.000.000/bulan
Jajanan selanjutnya yang cukup laris adalah cilok. Makanan ini bisa dijual baik dengan membuka warung ataupun dititipkan lewat penjual-penjual lain. Apalagi jika dijual di tempat yang ramai dengan anak-anak, biasanya keuntungan yang didapatkan bisa lebih banyak.
Makanan ini sejatinya dibuat dari tepung terigu dan tepung tapioka yang ditambahkan beberapa bahan seperti daun bawang dan bumbu-bumbu perasa, kemudian dikukus. Setelah itu, cilok yang sudah jadi ditambahkan kecap, saos atau bumbu perasa tambahan lainnya.
Potensi penghasilan yang bisa didapatkan dari bisnis ini juga lumayan. Misal per bungkus dihargai Rp 500 per butir dan bisa laku setidaknya 100 butir dalam sehari, maka dalam satu bulan saja sudah bisa meraup keuntungan sekitar Rp 1.500.000.
Modal yang diperlukan melingkupi peralatan memasak serta bahan pembuatan. Peralatan yang dimaksud contohnya seperti gerobak, wadah, baskom, panci, kompor, fuel LPG, hingga nampan. Sedangkan untuk bahan-bahan pembuatan biasanya termasuk tepung tapioka, tepung terigu, tambahan daging ayam atau daging sapi (bila diperlukan), bawang putih, garam, saus, hingga kecap.
12. Sate
Modal: Rp 3.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 22.500.000/bulan
Teman STOQO mungkin juga pernah mencoba makanan ini. Ya! Sate merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh banyak orang di Indonesia. Sate bisa dibuat dari daging seperti daging sapi, ayam, kambing, hingga ikan yang dibakar dan diberi bumbu. Bumbunya pun beragam, namun yang paling banyak adalah bumbu kecap dan kacang.
Untuk modal yang dibutuhkan setidaknya adalah bahan-bahan seperti daging ayam, beras, kecap, kacang tanah, hingga peralatan seperti tempat pembakaran, tusuk sate, hingga piring. Sedangkan untuk keuntungannya juga lumayan. Misalnya saja satu porsi diharga sekitar Rp 15.000 dan dalam sehari bisa menjual setidaknya 50 porsi, maka dalam sebulan bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 22.500.000.
13. Nasi Goreng
Modal: Rp 3.800.000
Potensi Penghasilan: Rp 15.000.000/bulan
Nasi goreng juga salah satu makanan yang cukup populer dan menguntungkan untuk dijadikan usaha kuliner. Kepopulerannya bahkan pernah membuat DJ Marshmello dari Amerika membuat video tutorial memasak nasi goreng Indonesia, lho!
Modal yang dibutuhkan berupa peralatan memasak seperti wajan, kompor, gasoline LPG, hingga peralatan lain seperti gerobak bila diperlukan. Tak lupa juga dengan bahan-bahan pembuatannya seperti beras, bawang putih, bawang merah, garam, telur, daging ayam, ikan, daging sapi (jika diperlukan), dan masih banyak lagi.
Pendapatan yang bisa didapatkan juga termasuk lumayan. Jika satu porsi di jual Rp 10.000 dan laku 50 porsi dalam sehari, maka sebulan bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 15.000.000.
14. Kue Sus
Modal: Rp 2.300.000
Potensi Penghasilan: Rp 15.000.000/bulan
Kue sus juga merupakan jajanan yang laris dan cukup menguntungkan. Kue sus kini memiliki beberapa variasi yang dijual di pasaran. Misalnya saja kue sus polos, kue sus berisi krim seperti vanilla atau cokelat, hingga kue sus dengan toping warna-warni. Tekstur kuenya yang lembut, ditambah rasanya yang agak gurih namun lezat dengan tambahan krimnya yang biasanya manis membuat kue ini semakin digemari oleh pembeli.
Modal yang dibutuhkan adalah seperti bahan-bahan pembuatan kue sus, misalnya telur ayam, gula pasir, tepung terigu protein tinggi, vanili, margarin, hingga peralatan seperti kompor, hingga etalase. Untuk penghasilan, jika per kue dihargai Rp 2.500 dan dalam sehari bisa menjual 50 kue, maka dalam sebulan bisa mendapat kurang lebih Rp 3.750.000.
15. Nasi Gila
Modal: Rp 8.500.000
Potensi Penghasilan:Rp 6.000.000/bulan
Namanya yang unik menjadi salah satu faktor yang membuat orang-orang tertarik dengan nasi ini. Nasi gila sendiri merupakan nasi putih yang dihidangkan bersamaan dengan tumisan-tumisan seperti daging ayam, daging sapi, telur, bakso, hingga sosis dan sayur-sayuran.
Untuk menjalankan bisnis ini, modal yang diperlukan setidaknya meliputi peralatan seperti kompor, tabung gas LPG, panci, baskom, pisau, spatula, hingga perlengkapan tambahan lainnya. Tak lupa juga dengan bahan-bahan pembuatan seperti beras, bawang, garam, bakso, sosis, telur, daging sapi, daging ayam, dan lain-lain.
Penghasilan yang bisa didapat dari usaha ini juga cukup baik. Misalnya saja dalam sehari bisa menjual setidaknya 20 porsi dan setiap porsi dihargai sekitar Rp 10.000. Maka dalam satu bulan saja, penghasilan yang didapat bisa mencapai setidaknya Rp 6.000.000.
16. Risoles
Modal: Rp 6.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 9.000.000/bulan
Makanan khas Indonesia ini juga cocok untuk dijadikan usaha kuliner. Rasanya yang lezat dan gurih membuat orang suka dengan makanan ini, terutama ketika dimakan saat perut sedang lapar. Risoles biasanya diisi dengan daging maupun sayuran. Beberapa juga diisi seperti wortel, telur, hingga kentang.
Untuk menjalankan bisnis kuliner risoles, dibutuhkan modal peralatan seperti wajan penggorengan, cobek, mesin mixer, pisau, kompor, dan alat tambahan lain yang diperlukan. Bahan-bahan pembuatannya biasanya meliputi tepung terigu, daging ayam (atau daging sapi), bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, telur, susu cair, garam, hingga margarin.
Potensi penghasilannya juga cukup menggiurkan. Misalkan satu buah dijual dengan harga Rp 3.000, dan dalam sehari bisa menjual 100 buah. Maka dalam satu bulan saja, bisa mendapatkan sekitar Rp 9.000.000.
17. Nasi Kuning
Modal: Rp 6.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 9.000.000/bulan
Nasi kuning merupakan salah satu variasi hidangan nasi yang juga digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga cocok untuk dijadikan peluang bisnis.
Untuk menjalankan bisnis ini, dibutuhkan modal awal setidaknya kompor, fuel LPG, peralatan memasak seperti panci hingga spatula dan tak lupa juga peralatan lain yang bisa digunakan untuk pengemasan seperti boks makan misalnya. Tak lupa juga bahan-bahan pembuatan nasi kuning seperti beras, daging ayam atau daging sapi (untuk lauk), minyak goreng, telur, hingga macam-macam aneka bumbu lainnya.
Soal pendapatan, usaha nasi kuning bisa dibilang cukup menguntungkan. Misalnya saja jika satu porsi dihargai Rp 5.000 dan dalam satu hari bisa menjual 50 porsi, maka dalam satu bulan bisa mencapai pendapatan sekitar Rp 7.500.000.
18. Pecel Lele
Modal: Rp 9.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 12.000.000/bulan
Selain pecel ayam, pecel lele juga merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan bisnis kuliner yang laris dan mudah untuk ditiru. Potensi penghasilannya juga lumayan. Misalnya satu porsi dihargai Rp 8.000 dan bisa menjual 50 porsi dalam sehari, maka dalam sebulan saja penghasilan yang didapat bisa mencapai sekitar Rp 12.000.000.
Modal yang dibutuhkan biasanya mencakup gerobak, tenda (jika tidak berjualan di rumah), kompor, fuel LPG hingga peralatan masak dan makan lainnya seperti spatula, wajan, sendok, piring, hingga gelas. Selain itu, bahan-bahan memasak juga diperlukan seperti minyak goreng, tempe, beras, tahu, lele, rempah-rempah, dan masih banyak lagi.
19. Nasi Uduk
Modal: Rp 9.000.000
Potensi Penghasilan: Rp 12.000.000/bulan
Selain nasi goreng, nasi gila, dan nasi kuning, nasi uduk juga bisa dijadikan peluang usaha yang menarik dan menguntungkan. Nasi uduk biasanya digemari karena rasanya yang gurih dan semakin nikmat jika dimakan saat masih hangat.
Modal yang dibutuhkan biasanya seperti gerobak, kompor, fuel LPG, gerabah, pemasak nasi, dan peralatan memasak lainnya serta peralatan-peralatan makan seperti sendok, garpu, dan piring. Bahan-bahan pembuatannya melingkupi beras, daun salam, telur, daging ayam, daging sapi, kentang, cabe, sayur-sayuran, hingga bumbu masak lainnya.
Bila nasi uduk dan lauk pauk dijual sekitar Rp 10.000 per porsi dan dalam satu hari bisa menjual sekitar 50 porsi, maka dalam satu bulan bisa menghasilkan sekitar Rp 15.000.000.
20. Makanan / Jajanan Tradisional
Modal: Rp 8.500.000
Potensi Penghasilan: Rp 7.500.000/bulan
Indonesia memiliki banyak jenis makanan tradisional. Makanan-makanan tersebut biasanya dinikmati baik oleh mereka yang ingin mencoba kenikmatannya, maupun mereka yang sekedar ingin mencicipi kuliner dari daerah lain. Dari situlah peluang bisnis tercipta.
Modal yang dibutuhkan biasanya mencakup beberapa hal, mulai dari peralatan seperti kompor, fuel LPG, panci, wajan, mesin pemarut kelapa, mixer, spatula, wadah, hingga peralatan tambahan lainnya. Sedangkan untuk bahan pembuatan, yang dibutuhkan bisa melingkupi macam-macam tepung seperti tepung singkong, tepung terigu, tepung beras, tepung ketan, kemudian bisa juga berupa kelapa, garam, ekstrak vanili, gula, baking soda, daun pandan, dan bahan-bahan lainnya.
Lalu apa saja contoh jajanan tradisional yang bisa dibuat? Berikut 24 jajanan khas Indonesia terlezat yang dapat menjadi referensi dan mudah ditiru:
Sedangkan untuk potensi pendapatan yang bisa didapat juga cukup menguntungkan. Misalkan satu jajanan tradisional dihargai Rp 5.000 dan dalam sehari bisa menjual sekitar 50 porsi, maka dalam sebulan bisa menghasilkan setidaknya Rp 7.500.000.
Itulah 20 usaha kuliner makanan dan minuman paling laris yang menguntungkan dan mudah untuk ditiru. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Bahan pokok bisnis kuliner dalam 1 aplikasi. Dengan tempo pembayaran, juga pesanan diantar.