Hingga saat ini Covid-19 masih menjadi momok bagi seluruh warga Indonesia bahkan dunia. Maraknya pertumbuhan kasus yang tiada henti membuat tenaga medis harus bekerja ekstra bahkan tak sedikit dari mereka yang kehilangan nyawa. Tenaga medis sebagai garda terdepan atasi dan bantu Covid-19 mereda patut diapresiasi karena telah bekerja keras dengan beberapa cara di bawah ini.
Cara Mudah Dan Praktis Apresiasi Tenaga Medis Bantu Covid-19
1. Pola hidup bersih
Cara yang paling mudah untuk dicoba dalam upaya bantu covid-19 semakin menyebar yaitu dengan mengatur pola hidup menjadi lebih sehat. Sebenarnya cara ini berlaku untuk semua kalangan dan semua usia sehingga resiko tertular Covid-19 relatif rendah.
Ajakan menerapkan pola hidup sehat ini merupakan upaya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan beberapa pihak terkait agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan. Selain itu, banyaknya tenaga medis yang gugur dalam menjalankan tugas karena Covid-19 menjadi salah satu alasan terkuat menerapkan hidup bersih dan sehat.
Dr. Daeng M Faqih selaku ketua umum PB IDI mengungkapkan bahwa gugurnya tenaga medis dalam tugas merupakan duka mendalam bagi IDI. Oleh karena itu, proteksi diri seperti APD saja rasanya belum cukup, masyarakat setidaknya harus ikut andil dengan menerapkan hidup bersih agar terbebas dari infeksi Covid-19 ini.
Para tenaga medis tidak henti-hentinya menyuarakan agar masyarakat senantiasa menerapkan hidup bersih dengan mencuci tangan setelah beraktivitas dan memakai masker dimana saja. dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam keseharian masyarakat turut membantu mengurangi beban tenaga medis.
2. Mematuhi 3M
Pemerintah dan tenaga kesehatan tak henti-hentinya menyuarakan agar masyarakat menerapkan 3M sehari-hari. Adapun maksud dari 3M ini bertujuan untuk mengoptimalkan pola hidup sehat yang telah disebutkan sebelumnya sehingga resiko terinfeksi Covid-19 semakin kecil. Berikut anjuran 3M yang bisa diterapkan sehari-hari:
1. Menggunakan masker
Masyarakat dianjurkan untuk menghindari penularan Covid-19 melalui batuk atau cara lainnya. Penggunaan masker ini sangat dianjurkan bagi semua kalangan masyarakat terutama saat keluar rumah.
2. Menjaga jarak
Seperti yang diketahui bahwa Covid-!9 dapat menular lewat sentuhan apabila satu diantaranya terinfeksi. adapun jarak aman yang harus diterapkan setiap masyarakat yaitu sekitar satu meter. selain menjaga jarak, juga dianjurkan untuk menghindari kerumunan dan berjabat tangan.
3. Mencuci tangan
Anjuran 3M yang terakhir yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 60 detik. Agar lebih maksimal gunakan hand sanitizer atau disinfektan terutama saat di luar ruangan.
Selain mematuhi peraturan 3M tersebut, sebagai upaya bantu Covid-19 tidak meluas, kini masyarakat juga difasilitasi dengan telemedis. Layanan telemedis merupakan layanan konsultasi online mengenai informasi kesehatan sehingga tidak perlu keluar rumah dan membuat janji dokter.
3. Melindungi diri dengan alat medis
Alat medis dan alat pelindung diri atau APD menjadi kebutuhan paling penting bagi para tenaga medis. Pasalnya kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi Covid-19 ini juga bukan hal yang mudah, risiko tertular baik tanpa gejala maupun dengan gejala sangat tinggi sehingga penting untuk menggunakan APD lengkap dan alat medis yang steril.
Bukan hal yang mudah berperan sebagai garda terdepan yang menangani dan bantu pasien terinfeksi Covid karena tidak sedikit tenaga medis yang gugur dalam bertugas. Oleh karena itu, pentingnya peran kelengkapan alat medis dan perlindungan diri ini.
Berdasarkan data dari tim Mitigasi IDI, tercatat 342 petugas kesehatan yang gugur ketika bertugas per bulan Maret hingga Desember 2020. Terdapat 192 dokter, 136 perawat dan 14 dokter gigi yang terinfeksi Covid-19. Data tersebut merupakan korban Covid-19 yang meninggal karena terinfeksi.
Sementara jumlah tenaga medis yang meninggal tanpa terinfeksi juga tidak kalah banyak. Setidaknya terdapat 101 dokter guru besar, 89 dokter spesialis yang 7 diantaranya merupakan dokter guru besar serta 2 dokter residen. Adapun data tersebut dihitung dari jumlah dokter yang tersebar di 24 kawasan IDI provinsi serta 85 kota/kabupaten.
Angka kematian tenaga kesehatan yang terus meningkat, membuat IDI terus menggencarkan seruan agar para tenaga kesehatan menjaga kesehatan dengan memperkuat mental dan fisik. Selain itu, menggunakan APD lengkap dan dilengkapi dengan peralatan medis sesuai dengan ketentuan.
4. Memberikan bantuan alat medis
Sebagai bentuk apresiasi masyarakat kepada tenaga medis yang telah berjuang keras dalam bantu Covid-19 di Indonesia. Kini banyak kegiatan galang dana yang nantinya akan digunakan untuk membeli keperluan medis.
Kamu pasti sudah tidak asing lagi bahwa melonjaknya pasien covid-19 membuat tenaga medis rela bekerja lebih keras dan tidak beristirahat. Akibatnya beberapa waktu lalu, banyak diantara mereka yang kekurangan perlengkapan medis seperti masker kesehatan bahkan APD.
Bagi kamu yang berminat untuk memberikan bantuan pada tenaga medis kini ada cara mudah yaitu dengan mengikuti program donasi masker yang nantinya akan dikumpulkan dan didonasikan bagi yang membutuhkan khususnya pasien rumah sakit dan tenaga kesehatan.
Program ini diadakan untuk memenuhi kebutuhan APD tenaga medis agar tercukupi dan dapat membantu masyarakat lebih optimal. Donasi tersebut nantinya akan dibagikan ke rumah sakit di seluruh Indonesia yang termasuk kawasan LSI.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk turut bantu Covid-19 agar tidak semakin merebak dengan memberikan dukungan dan donasi kepada tenaga medis? Jika iya, kamu dapat mengikuti program donasi tersebut melalui https://wecare.id/ yang bisa diakses lewat PC ataupun smartphone.